Click Here For Free Blog Templates!!!
Blogaholic Designs

Pages

Welcome To My Blog

http://tutorialterkini.blogspot.com/2013/02/animasi-cinta-bergerak-download-kata.html
Rabu, 01 April 2015


DEMONSTRASI

A.  Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses, cara menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Sedangkan belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berusaha tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman (Makalah Kongres Budaya dan Bahasa Indonesia, 1996:14)
Sependapat dengan pernyataan tersebut, Soetomo (1993:68) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah proses pengelolaan lingkungan seseorang yang dengan sengaja dilakukan sehingga memungkinkan dia belajar untuk melakukan atau mempertunjukkan tingkah laku tertentu pula. Sedangkan belajar adalah suatu proses yang menyebabkan tingkah laku yang bukan disebabkan oleh proses pertumbuhan yang bersifat fisik, tetapi perubahan dalam kebiasaan, kecakapan, bertambah, berkembang daya pikir, sikap dan lain-lain (Soetomo, 1993:120)
Pasal 1 Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang pendidikan nasional menyebutkan bahwa  pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Jadi, pembelajaran adalah proses yang disengaja yang menyebabkan siswa belajar pada suatu lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada siatuasi tertentu.

B.  Pengertian Mengajar IPS
Menurut Nursid Sumaatmadja (1984 : 95) metode pengajaran adalah suatu cara yang di dalam fungsinya merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan. lebih lanjut S. Hamid Hasan mengemukakan pula bahwa metode pengajaran adalah suatu cara yang di gunakan guru untuk memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada siswa dalam belajar. dari kedua definisi tersebut dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa metode pengajaran PS adalah suatu cara yang di gunakan oleh guru agar siswa memiliki kesempatan belajar sebanyak-banyaknya dalam rangka pencapaian tujuan secara efektif.
Metode pengajaran PS dapat di bagi dua klasifikasikan yaitu metode yang interaksi edukatifnya berlangsung di dalam kelas misalnya metode ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, aksperimen, sosiodrama, rool playing, dan tugas atau resitasi serta kerja kelompok dan interaksi yang edukatif yang berlangsung di luar kelas misalnya metode karya wisata dan observasi.

C.   Metode Interaksi di Dalam Kelas
1.      Metode Ceramah
Ada beberapa pengertian metode ceramah menurut beberapa ahli:
a.       Tjiptow Utomo & Ruitjen : 1982
metode ceramah merupakan bentuk pengajaran dimana guru mengalihkan informasi kepada sekelompok besar siswa dengan cara yang utama bersifat verbal atau kata-kata.
b.      Gilstrap & Martin
Metode ceramah merupakan dimana guru memberikan penyajian fakta-fakta dan prinsip-prinsip secara lisan.
c.       Winarso Surachmad
Metode ceramah adalah penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap siswa di dalam kelas.
Dari ketiga batasan tersebut dimana nampak tiga unsur penting yang harus ada dalam metode ceramah yaitu :
a.         adanya sekelompok siswa yang akan menerima informasi secara lisan
b.         seorang guru atau penceramah yang bersiap memberi informasi secara lisan
c.         terhadap sejumlah informasi yang akan disampaikan oleh guru kepada sekelompok siswa secara lisan
Bila seorang guru ingin menggunakan metode ceramah di dalam pengajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), minimal memenuhi ndua persyaratan
a.    Guru hendaknya memiliki keterampilan berbicara untuk menjelaskan
b.    Guru hendaknya memiliki kemampuan memiliki dan menggunakan alat bantu intruksional yang tepat untuk meningkatkan proses ceramah.
Metode ceramah lebih tepat digunakan dalam pembelajaran IPS bila proses pembelajaran memiliki kondisi sebagai berikut :
a.    tujuan pengajaran untuk menyampaikan informasi baru
b.    isi pelajaran bersifat langka, misalnya suatu penemuan baru
c.    isi pelajaran harus di organisasikan dan di sajikan dalam cara yang khusus untuk sekelompok tertentu
d.   dapat meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran IPS
e.    isi pelajaran tidak untuk di ingat dalam waktu yang lama
f.     sebagai pengantar penggunaan metode yang lain dan mengarahkan penyelesaian tugas belajar siswa
Metode ceramah kurang cocok di gunakan dalam proses pembelajaran bila:
a.    tujuan pelajaran bukan hanya untuk memperoleh informasi
b.    isi pelajaran perlu di ingat dalam waktu yang lebih lama
c.    isi pelajaran bersifat kompleks, rinci dan abstrak
d.   pencapaian tujuan mempersyaratkan partisifasi siswa
e.    tujuan pelajaran yang hendak di capai berupa tujuan kognitif yang tinggi seperti analisis, sintesis, dan evaluasi
f.     para siswa yang intelegensi atau pengalaman belajarnya di bawah rata-rata
Beberapa keunggulan dan kelemahan metode ceramah menurut Gilstrip dan Martin 1975, kemudian Gage  dan Barliner 1984 dan Moedjiono 1985:
a.    Keunggulan
1)   murah  karena efisiensi dalam pemanfaatan waktu
2)   dapat menyajikan ide-ide secara lebih jelas
3)   guru dapat menguasai sejumlah siswa dan memudahkan penyajian sejumlah materi pelajaran
4)   mudah disesuaikan karena dapat disesuaikan dengan para siswa tertentu, pokok permasalahan, keterbatasan waktu, keterbatasan peralatan selain itu dapat disesuaikan dengan jadwal guru dan ketidaktersediaan baha-bahan tertulis
5)   dapat mengembangkan kemampuan mendengar para siswa
6)   merupakan penguatan bagi guru dan para siswa
7)   dapat mengaitkan secara langsung isi pelajaran dengan pengalaman siswa dan guru dalam kehidupan sehari-hari
b.    Kelemahan :
1)   cenderung terjadi komunikasi satu arah di dalam kelas
2)   cenderung pembelajaran berdasarkan keinginan guru
3)   menurunnya perhatian siswa bila ceramah dilakukan lebih dari 20 menit
4)   ceramah hanya mampu menghasilkan ingatan dalam diri siswa dalam jangka waktu yang pendek
5)   merugikan bagi siswa yang tidak memiliki tife pengamatan auditif
6)   merugikan bagi siswa yang yang mampu belajar sendiri dari pada diceramahi, secara klasikal
7)   tidak efektif untuk mengajarkan keterampilan motorik dan menanamkan sikap kepada siswa.
Prosedur penggunaan metode ceramah adalah:
a.    Tahap persiapan yang meliputi:
1)   mengorganisasikan isi pelajaran yang akan di ceramahkan
2)   mempersiapkan penguasaan isi pelajaran yang akan di ceramahkan
3)   memilih dan mempersiapkan media intruksional atau alat bantu yang akan digunakan dalam ceramah
b.    tahap awal ceramah meliputi :
1)   meningkatkan hubungan guru dengan siswa
2)   meningkatkan perhatian siswa
3)   mengemukakan pokok-pokok isi ceramah
c.    tahap pengembangan ceramah meliputi:
1)   keterangan yang diberikan hendaknya secara singkat dan jelas
2)   pergunakan papan tulis sebagai upaya visualisasi pokok masalah yang diterangkan
3)   keterangan ulang dengan menggunakan atau kata-kata lain yang lebih jelas
4)   perinci dan perluas isi pelajaran
5)   carilah balikan sebanyak-banyaknya selam ceramah
6)   harus dapat mengatur alokasi waktu dalam ceramah
d.   tahap akhir ceramah meliputi:
1)   pembuatan rangkuman dari garis-garis besar isi pelajaran yang diceramahkan
2)   penjelasan hubungan isi pelajaran yang diceramahkan dengan pelajaran berikutnya
3)   penjelasan tentang kegiatan pertemuan berikutnya

2.      Metode Tanya Jawab
Metode tanya jawab adalah suatu format interaksi antara guru dengan siswa melalui kegiatan bertanya yang dilakukan oleh guru untuk mendapatkan respon lisan dari siswa, sehingga dapat menumbuhkan pengetahuan baru pada diri siswa.
Ada beberapa alasan mengapa seorang guru menggunakan metode tanya jawab dalam proses pembelajaran IPS, yaitu:
a.    membangkitkan atau menimbulakan keingintahuan siswa terhadap isi permasalahan yang sedang dibicarakan, sehingga mendorong minat siswa yang berprestasi dalam belajar mengajar
b.    membangkitkan, mendorong, dan membimbing proses berfikir sistematis, kreatif, dan kritis pada diri siswa
c.    membangkitkan keterlibatan mental siswa, dengan menjawab pertanyaan dalam proses belajar mengajar sehingga dapat mewujudkan cara belajar siswa aktif
d.   memberikan kesempatan pada siswa untuk mengekspresikan diri sehingga dapat memupuk dan mengembangkan kemampuan untuk menyatakan pendapat dengan tepat
e.    memberikan kesempatan kepada siswa menggunakan pengetahuan sebelumnya untuk belajar sesuatu yang baru (Moedjiono, 1985)
Tujuan pemakaian metode tanya jawab:
a.    mengecek pemahaman siswa sebagai dasar perbaikan proses pembelajaran
b.    membimbing para siswa untuk memperoleh keterampilan kognitif maupun sosial
c.    memberikan rasa aman kepada siswa melalui pertanyaan yang dapat dipastikan bisa menjawabnya
d.   mendorong siswa untuk melakukan penemuan (inkuiri) dalam memperjelas suatu masalah
e.    membimbing dan mengarahkan jalannya diskusi kelas ( hyman , 1974)
Ada beberapa jenis-jenis pertanyaan yaitu:
a.    Pertanyaan pengetahuan (knowladge questions)
b.    pertanyaan pemahaman (chomprehension questions)
c.    pertanyaan menerapkan (aplication questions)
d.   pertanyaan analisis (analysis questions)
e.    pertanyaan sintesis (syntesis questions)
f.     pertanyaan evaluasi (evaluation questions)
Kelebihan metode tanya Jawab :
a.    Kelas lebih aktif karena anak tidak sekedar mendengarkan saja.
b.    Memberikan kesempatan kepada anak untuk bertanya sehingga Guru mengetahui hal-hal yang belum dimengerti oleh siswa.
c.    Guru dapat mengetahui sampai sejauh mana penangkapan siswa terhadap materi yang diterangkan.
Kelemahan metode tanya Jawab:
a.    Dengan tanya-jawab kadang-kadang pembicaraan menyimpang dari persoalan, bila siswa menyinggung hal-hal lain walaupun masih ada hubungannya dengan pokok yang dibicarakan.
b.    Memerlukan lebih banyak waktu.

3.      Metode Diskusi atau Metode Musyawarah
Metode diskusi dalam pembelajaran IPS adalah suatu cara penyajian materi pelajaran dimana siswa dihadapkan kepada suatu masalah, baik berupa pernyataan maupun berupa pertanyaan yang bersifat problematik untuk dibahas atau dipecahkan oleh siswa secara bersama-sama.
Terdapat tiga jenis metode diskusi yaitu:
a.    Diskusi kelompok kecil
b.    Diskusi kelompok besar (kelas)
c.    Diskusi umum, seperti diskusi panel, seminar, simposium atau loka karya.
Kelebihan metode diskusi:
a.    dapat merangsang kreativitas dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran
b.    siswa dapat mengeluarkan pendapat dan aspirasi secara bebas dalam rangka mengembangkan sikap demokratis
c.    hasil diskusi (pemikiran bersama) lebih baik bila di bandingkan dengan hasil pendapat sendiri
Kelemahan metode diskusi:
a.    tidak mudah menentukan masalah yang akan di diskusikan
b.    berbicara kadang-kadang di dominasi oleh orang-orang tertentu
c.    diskusi memerlukan wakt yang relatif lama
d.   bila kegiatan diskusi tidak terarah pembahasan masalah sering mengambang (tidak tuntas)
Langkah-langkah pembelajaran diskusi:
a.    tahap persiapan meliputi:
1)   menentukan masalah yang akan di diskusikan
2)   merumuskan tujuan yang akan di capai dalam diskusi
3)   menentukan peserta diskusi
4)   menentukan waktu dan tempat diskusi
b.    tahap pelaksanaan diskusi meliputi :
1)   menentukan perangkat organisasi diskusi
2)   mengemukakan topik dan tujuan diskusi
3)   mengemukakan pengantar dan masalah yang akan didiskusikan
4)   pelaksanaan diskusi dipandu oleh pimpinan diskusi (moderator)
c.    tahap tindak lanjut diskusi meliputi:
1)   membuat rumusan kesimpulan hasil diskusi
2)   pembahasan ulang, penilaian terhadap pelaksanaan diskusi sebagai masukan untuk diskusi berikutnya.

4.      Metode Penugasan (Pemberian Tugas)
Metode penugasan adalah suatu penyajian bahan pembelajaran dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar dan memberikan laporan sebagai hasil dari tugas yang dihasilkannya.
Jenis-jenis tugas yang dapat diberikan:
a.    membuat rangkuman materi pembelajaran yang telah diberikan guru di dalam kelas
b.    membuat makalah atau laporan hasil observasi
c.    melaksanakan observasi ke lapangan
d.   mengadakan latihan-latihan keterampilan
Dalam metode penugasan pun ada kelebihan dan kekurangannya
kelebihan :
a.    Relevan dengan cara belajar siswa aktip (CBSA)
b.    dapat mengembangkan sikap kemandirian kepada siswa
c.    dapat memperdalam materi pembelajaran
d.   dapat merangsang kegairahan belajar siswa
e.    melatih rasa tanggungjawab pada diri siswa
f.     dapat mengembangkan kreativitas dan aktivitas siswa.
kelemahan:
a.    kadang-kadang terjadi ketidakrelevanan antara tugas dengan materi pelajaran yang sedang dipelajari
b.    kurang adanya balikan dari guru
c.    pengerjaan tugas-tugas kurang terkontrol bila dilakukan diluar jam pelajaran
Langkah-langkah pelaksanaan metode penugasan:
a.    Melakukan persiapan dengan cara:
1)   merumuskan masalah yang jelas
2)   merumuskan tujuan pelaksanaan tugas
3)   menentukan jenis-jenis tugas (kelompok/individu)
4)   memberikan penjelasan atau pengarahan sebelum pelaksanaan tugas
5)   menentukan batas waktu pelaksanaan tugas
b.    Pelaksanaan tugas dengan cara:
1)   mengadakan bimbingan dalam pelaksanaan tugas
2)   memberikan motivasi kepada siswa dalam melaksanakan tugas
3)   memberikan pelayanan terhadap kebutuhan siswa dalam melaksanakan tugas
c.    Pertanggungjawaban da penilaian tugas dengan cara:
1)   pelaporan secara lisan atau tulisan, tindakan atau demokrasi
2)   melakukan penilaian terhadap tugas oleh guru berdasarkan laporan yang telah disampaikan oleh siswa.

5.      Metode Kerja Kelompok
Metode kerja kelompok merupakan format belajar mengajar yang menitikberatkan kepada interaksi antara anggota yang satu dengan anggota yang lain dalam suatu kelompok, guna menyelesaikan tugas secara bersama-sama.
Tujuan penggunaan metode kerja kelompok adalah:
a.    memupuk kemampuan dan kemauan bekerja sama bagi siswa
b.    untuk meningkatkan keterlibatan sosio-emosional para siswa
c.    untuk meningkatkan perhatian siswa pada PBM.
Jenis-jenis pengelompokan terdiri dari:
a.    pengelompokan berdasarkan ketersediaan fasilitas belajar
b.    pengelompokan berdasarkan perbedaan individu (bakat, minat, perhatian dan kemampuan)
c.    Pengelompokan berdasarkan pembagian pekerjaan
Ada beberapa variabel penentu keberhasilan kerja kelompok, yaitu :
a.    tujuan pembelajaran harus jelas sebagai pedoman
b.    adanya interaksi yang positif dan kondusif diantara anggota kelompok
c.    adanya pemimpin kelompok untuk mengatur kerja sama dalam kelompok
d.   adanya suasana kerja kelompok yang baik dan menyenangkan
e.    mengetahui tingkat kesulitan tugas yang harus dikerjakan secara kelompok.
Peranan guru dalam kerja kelompok sangat penting, peranan tersebut adalah :
a.    sebagai pengelola, pengorganisasi, dan pengatur tempat duduk siswa
b.    sebagai pengamat, pengarah, dan pembantu siswa bila diperlukan
c.    sebagai pemberi saran dan penilai (evaluator)
Prosedur yang harus dilalui apabila guru ingin menggunakan metode kerja kelompok:
a.    Rambu-rambu yang harus di perhatikan, yaitu:
1)   cara pemecahan masalah/ penuaian tugas
2)   penyeragaman kemampuan kelompok
3)   sarana penilaian, pemikiran yang akan dilakukan
4)   ciri-ciri yang harus diperhatikan dalam kerja
b.    Prosedur pemakaian kerja kelompok, yaitu:
1)   pemilihan topik/ tugas yang perlu dikerjakan secara kelompok
2)   pembentukan kelompok sesuai dengan tujuan
3)   pembagian topik yang harus dikerjakan setiap kelompok
4)   melakukan proses kerja kelompok
5)   melakukan pelaporan terhadap hasil kerja kelompok.

6.      Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan sesuatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan (Muhibbin Syah, 2000).
Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan pelajaran (Syaiful Bahri Djamarah, 2000).
Metode demonstrasi adalah metode mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan pada seluruh kelas tentang suatu proses atau suatu petunjuk untuk melakukan sesuatu.
Yang dimaksud dengan Metode Demonstrasi ialah metode mengajar dengan menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana berjalannya suatu proses pembentukan tertentu pada siswa.
Metode demonstrasi-Animasi dapat memperjelas pengertian dan konsep tindakan yang harus dilakukan. Metode  tersebut dalam prakteknya dapat di lakukan oleh guru atau anak didik itu sendiri. Metode Demonstransi-Animasi cukup baik apabila di gunakan dalam penyampaian bahan pelajaran tata surya, proses teknis peralatan, alran listrik, atau fiqih, misalnya bagaiamana cara berwudu, shalat, memandikan orang mati, tawaf pada waktu haji,dan yang lainnya.
Demonstrasi merupakan metode yang sangat efektif sebab membantu anak didik untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta yang benar. Metode ini dapat diterapakan dalam pembelajaran Ilmu Alam, Teknik dan PAI, tetapi, tidak semua pelajaran PAI bisa didemonstrasikan, misalnya masalah aqidah yang menjelaskan iman kepada allah, malaikat, surga, neraka dan lai-lain.
Demonstrasi merupakan format belajar mengajar yang sengaja mempertunjukan atau memperagakan tindakan, proses atau prosedur yang dilakukan oleh guru atau orang lain kepada seluruh atau sebagian siswa.
Demonstrasi akan menjadi metode yang tidak wajar apabila alat yang di Demonstrasikan tidak bisa di amati dengan seksama oleh siswa. Misalnya alatnya terlalu kecil atau penjelasannya tidak jelas. Demonstrasi menjadi kurang efektif bila tidak di ikuti oleh aktivitas di mana siswa sendiri dapat ikut memperhatikan dan menjadi aktivitas mereka sebagai pengalaman yang berharga. Tidak semua hal dapat di Demonstrasikan di kelas karna sebab alat-alat yang terlalu besar atau yang berada di tempat lain yang tempatnya jauh dari kelas. Hendaknya dilakukan dalam hal-hal yang bersifat praktis. Sebagai pendahuluan, berilah pengertian dan landasan teori dari apa yang akan di demonstrasikan.
Dan adapun sebaiknya dalam mendemonstrasikan pelajaran tersebut guru harus terlebih dulu mendemonstrasikan dengan sebaik-baiknya, baru di ikuti oleh murid-muridnya yang sesuai dengan petunjuk.
Metode domonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objeknya atau caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan proses tertentu. Demonstrasi dapat digunakan pada semua mata pelajaran. Dalam pelaksanaan demonstrasi guru harus sudah yakin bahwa seluruh siswa dapat memperhatikan dan mengamati terhadap objek yang akan didemonstrasikan. Sebelumnya proses demonstrasi guru sudah mempersiapkan alat – alat yang digunakan dalam demonstrasi tersebut.
Guru dituntut menguasai bahan pelajaran serta mengorganisasi kelas, jangan samapi guru terlena dengan demonstrasinya tanpa memperhatikan siswa secara menyeluruh. Ada beberapa karakteristik metode mengajar demonstrasi dan bagaimana hubungannya dengan pengalaman belajar siswa.
Penggunaan metode demonstrasi selalu diikuti dengan eksperimen apapun yang didemonstrasikan baik oleh guru maupun oleh siswa, tanpa diikuti dengan eksperimen tidak akan mencapai hasil yang efektif. Dalam melaksanakan demonstrasi, seorang demonstrator menjelaskan apa yang akan didemonstrasikan, sehingga semua siswa dapat mengikuti jalannya demonstrasi dengan baik.
Metode eksperimen adalah metode yang siswanya mencoba mempraktikkan suatu proses, setelah melihat atau mengamati apa yang telah didemonstrasikan oleh seorang demonstrator. Eksperimen dapat juga dilakukan untuk membuktikan kebenaran sesuatu, misalnya menguji sebuah hipotesis. Dalam pelaksanaannya, metode demonstrasi dan eksperimen dapat digabungkan artinya setelah melakukan demonstrasi diikuti eksperimen dengan disertai penjelasan secara lisan.
            Ceramah, Demonstrasi, dan Eksperimen
No.
Langkah
Jenis KBM
1.



2.








3.
Persiapan



Pelaksanaan








Evaluasi/ tindak lanjut
1.  Menciptakan kondisi belajar siswa untuk melaksanakan demonstrasi dengan:
a.    Menyediakan alat-alat demonstrasi.
b.    Tempat duduk siswa.
2.  Mengajukan masalah kepada siswa (ceramah). Melaksanakan demonstrasi:
a.    Menjelaskan dan mendemonstrasikan suatu prosedur atau proses.
b.    Usahakan seluruh siswa dapat mengikuti/ mengamati demonstrasi dengan baik.
c.    Beri penjelasan yang padat singkat.
d.   Hentikan demonstrasi kemudian adakan tanya jawab.
3.  Beri kesempatan kepada siswa untuk tindak lanjut mencoba melakukan sendiri (metode eksperimen).
4.  Membuat kesimpulan hasil demonstrasi.
5.  Mengajukan pertanyaan kepada siswa.

Prosedur metode demonstrasi yang harus dilakukan dalam pembelajaran adalah: Mempersiapkan alat bantu yang akan digunakan dalam pembelajaran; Memberikan penjelasan tentang topik yang akan didemonstrasikan; Pelaksanaan demonstrsi bersamaan dengan perhatian dan peniruan dari siswa; Penguatan (diskusi, tanya jawab, dan atau latihan) terhadap hasil demonstrasi.
Kemampuan guru yang perlu diperhatikan dalam menunjung keberhasilan demonstrasi di antaranya:
a.    mampu secara proses tentang topik yang dipraktekkan
b.    mampu mengelola kelas, menguasai siswa secara menyeluruh
c.    mampu menggunakan alat bantu yang digunakan
d.   mampu melaksanakan penilaian proses
Kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan untuk menunjang demonstrasi, diantaranya adalah:
a.    siswa memiliki motivasi, perhatian dan minat terhadap topik yang didemonstrasikan
b.    memahami tentang tujuan/maksud yang akan didemonstrasikan
c.    mampu mengamati proses yang dilakukan oleh guru
d.   mampu mengidentifikasi kondisi dan alat yang digunakan dalam demonstrasi
Manfaat psikologis pedadogis dari metode demonstrasi adalah :
a.    perhatian siswa dapat lebih dipusatkan
b.    proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari
c.    pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa (Darajat, 1985)
Tujuan penerapan metode demonstrasi menurut Cardille :1982 adalah:
a.    untuk menggunakan prosedur tertentu dalam mengajar (prosedur kerja, prosedur pelaksanaan)
b.    dapat meningkatkan kepercayaan diri bagi siswa
c.    dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam menggnakan prosedur.
Menurut Winarno Surachmad tujuan metode demonstrasi adalah:
a.    untuk mengajarkan suatu proses
b.    untuk menginformasikan bahan pelajaran yang diperlkan dalam proses pembelajaran
c.    untuk mengetengahkan cara kerja
d.   untuk mengkonkritkan informasi yang disampaikan kepada siswa
Tujuan dan kegunaan metode demonstrasi secara umum, antara lain:
a.    untuk memudahkan penjelasan sebab penggunaan bahasa lebih terbatas
b.    untuk membantu anak dalam memahami dengan jelas jalannya suatu proses dengan penuh perhatian
c.    untuk menghindari verbalisme
Kelebihan metode demonstrasi adalah:
a.    dapat memberikan gambaran konkret
b.    siswa dapat memperoleh pengalaman langsung
c.    dapat memusatkan perhatian siswa dalam proses pembelajaran
d.   dapat merangsang siswa untuk mengajukan pertanyaan baru
e.    membantu anak didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau kerja suatu benda
f.     memudahkan berbagai jenis penjelasan
g.    kesalahan-kesalahan yang terjadi hasil dari cermah dapat diperbaiki melalui pengamatan dan contoh konkret, dengan menghadirkan objek sebenarnya (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
Kelemahan metode demonstrasi adalah:
a.    memerlukan persiapan yang relatif lama dan matang
b.    menuntut peralatan yang memacu semua siswa dalam belajar
c.    memerlukan kegiatan lanjutan
d.   anak didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang diperuntukkan
e.    tidak semua benda dapat didemonstrasikan
f.     sukar dimengerti bila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan (Syaiful Bahri Djamarah, 2000)
Langkah-langkah pelaksanaannya yaitu:
a.    Persiapan meliputi:
1)   menentukan adanya kesuksesan antara metode dengan tujuan yang akan dicapai
2)   menganalisa kebutuhan peralatan yang diperlukan
3)   mencoba peralatan dan menganalisis waktu
4)   merancang garis-garis besar tentang langkah-langkah demonstrasi
b.    Pelaksanaan, meliputi:
1)   mempersiapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan
2)   memberikan pengantar tentang demonstrasi yang akan dilaksanakan
3)   meragakan tindakan proses ssuatu yang disertai penjelasan
c.    Tindak lanjut, meliputi:
1)   mendiskusikan berbagai tindakan atau pertunjukan yang telah dilakukan
2)   memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan kegiatan sesuai dengan tindakan yang telah diragakan.

7.      Metode Eksperimen (Percobaan)
Eksperimen adalah format interaksi belajar mengajar yang melibatkan logika induksi untuk menyimpulkan pengamatan terhadap proses atau hasil percobaan.
Tujuan metode ini adalah:
a.    untuk mengajarkan bagaimana menarik kesimpulan dari fakta informasi atau data yang diperoleh
b.    untuk melatih siswa merancang/mempersiapkan, melaksanakan dan melaporkan hasil eksperimen
c.    melatih siswa menggunakan logika serta induktif untuk menarik suatu kesimpulan berdasarkan data dan fakta
Kelebihan dari metode eksperimen adalah:
a.    siswa lebih aktif mengumplkan data dan fakta
b.    siswa berkesempatan membuktikan kebenaran teori secara empiris melalui eksperimen
c.    siswa berkesempatan melaksanakan prosedur eksperimen.
Klemahannya adalah:
a.    memerlukan peralatan dan sarana pembelajaran yang memadai
b.    memerlukan waktu pembelajaran yang cukup lama
c.    memerlukan biaya yang cukup besar baik bagi guru maupun bagi siswa.
Langkah-langkah pelaksanaan eksperimen yaitu:
a.    Persiapan, meliputi :
1)   menetapkan metode eksperimen yang sesuai
2)   menetapkan kebutuhan peralatan, bahan dan sarana yang diperlukan
3)   mengadakan uji coba sebelum eksperimen dilaksanakan di kelas
4)   menyediakan alat lain yang menunjang
5)   menyediakan lembar kerja siswa
b.    Pelaksanaan, meliputi:
1)   mendiskusikan bersama-sama tentang prosedur eksperimen yang akan dilakkan
2)   membantu, membimbing dan mengawasi pelaksanaan eksperimen yang sedang dilakukan siswa
3)   membuat kesimpulan dan laporan eksperimen yang telah dilakukan siawa yang dibantu dan dibimbing oleh guru
c.    Tindak lanjut eksperimen meliputi:
1)   mendiskusikan hambatan dan hasil eksperimen
2)   memberikan dan menyimpan kembali peralatan
d.   mengevaluasi proses dan hasil eksperimen

8.      Metode Simulasi
Simulasi merupakan format interaksi belajar mengajar dalam pengajaran IPS yang didalamnya menampakan adanya prilaku pura-pura(simulasi) dari orang yang terlibat dalam proses pembelajaran atau suatu peniruan situasi tertent, sehingga siswa dapat memahami konsep, prinsip-prinsip keterampilan, nilai dan sikap dari sesuatu dari yang sedang disimulasikan.
Jenis-jenis simulasi adalah:
a.    permainan simulasi
b.    bermain peran
c.    sosiodrama dan psikodrama
Tujuan penggunaan metode simulasi adalah:
a.    untuk mendorong partisipasi dan pengembangan sikap siswa
b.    mengembangkan interaksi dan komunikasi dalam proses pembelajaran
c.    dapat menimbulkan interaksi yang sehat dan hangat antar siswa
d.   memperkenalkan dan melatih peran kepemimpinan pada diri siswa
e.    memanfaatkan bakat dan kemampuan siswa sebagai sumber belajar
Kelebihan penggunaan metode simulasi:
a.    dapat menciptakan kesenangan dan kegembiraan pada diri siswa dalam proses pembelajaran
b.    dapat mengurangi keabstrakan pada diri siswa dalam proses pembelajaran
c.    dapat memberikan pengarahan dan petunjuk sederhana dalam proses pembelajaran
d.   dapat melatih siswa berpikir kritis
Kelemahannya adalah:
a.    memerlkan waktu yang relatif lama dan biaya yang relatif mahal
b.    memerlukan sistem pengelompokan siswa yang cukup luwes dan kompleks sesuai dengan peran yang akan dimainkannya
c.    banyak menuntut imajinasi dan imfropisasi guru dan siswa dalam pelaksanaannya
d.   sulit bagi siswa berperan sesuai dengan  peran/tokoh yang dimainkannya
Beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan simlasi yaitu:
a.    simulasi hendaknya dilaksanakan oleh sekelompok siswa
b.    penentuan topik yang akan dimainkan sebaiknya dilakukan guru bersama siswa
c.    guru harus membuat peraturan dan petunjuk simulasi secara terinci
d.   dalam pelaksanaannya harus menggambarkan simulasi yang lengkap dan utuh
e.    merupakan integrasi dari beberapa ilmu social
Terdapat 9 langkah yang harus ditempuh bila akan melaksanakan metode simulasi:
a.    memilih situasi, masalah, dan pemain yang tepat
b.    mengorganisasikan kegiatan sehingga jelas dan tepat
c.    memberikan simulator
d.   menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada kaitannya dengan materi pelajaran
e.    membantu mempersiapkan para pemain
f.     menetapkan alokasi waktu
g.    melaksanakan simulasi sesuai dengan yang telah direncanakan
h.    mengadakan evaluasi terhadap pelaksanaan simulasi
i.      mengadakan kegiatan ulang

9.      Metode Inquiri dan Discovery
Metode Inquiri dan Discovery dalam pembelajaran merupakan suatu prosedur yang menekankan belajar secara individual dimana siswa berusaha melakukan aktivitas sendiri untuk mencari dan meneliti sesuatu sebelum menarik suatu kesimpulan.
Gagne dan Berliner mengemukakan bahwa metode penemuan ditandai oleh adanya keaktifan siswa dalam memperoleh keterampilan intelektual, sikap dan keterampilan motorik ata psikomotorik.
Tujuan metode penemuan adalah:
a.    meningkatkan ketertiban siswa secara aktif dalam proses pembelajaran
b.    mengarahkan siswa sebagai pelajar seumur hidup
c.    mengurangi ketergantungan siswa kepada guru dalam proses pembelajaran
d.   melatih siswa memanfaatkan sumber belajar dan lingkungan
Kelebihan metode penemuan yaitu:
a.    membantu memperbaiki proses penguasaan dan keterampilan bagi para siswa
b.    pengetahuan yang diperoleh siswa bersipat individual, oleh karena itu lebih erat melekat pada diri siswa
c.    menimbulkan kegairahan belajar bagi para siswa
d.   memberi kesempatan pada siswa maju terus dan berkelanjutan dalam belajar
e.    memperkuat konsep diri dengan melatih untuk percaya diri
f.     kegiatan pembelajaran lebih berpusat pada siswa
Kelemahannya:
a.    memerlukan persiapan yang matang dan kemampuan berpikir yang tinggi sehingga bagi siswa yang lamban berpikir sulit mengikuti proses pembelajaran
b.    sulit mencapai keberhasilan bila diikuti oleh siswa dalam jumlah yang lebih besar
c.    membutuhkan peralatan dan fasilitas yang memadai.
Langkat-langkah metode penemuan yaiut:
a.    mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa
b.    memilih konsep, pengertian dan prinsip yang akan dipelajari
c.    pemilihan masalah dan bahan pelajaran
d.   menjelaskan tugas-tugas yang akan dilakukan dalam pembelajaran
e.    mempersiapkan alat-alat dan sarana belajar
f.     mengecek pemahaman siswa
g.    melaksanakan proses penemuan dengan mengumpulan data
h.    membantu dan membimbing siswa dalam menganalisa data
i.      membentuk siswa menemukan masalah, kaidah, prinsip dan ide-ide berdasarkan hasil menemuan.

10.  Metode Interaksi Edukatif di Luar Kelas
a.      Metode Karyawisata
Metode karyawisata merupakan suatu kegiatan belajar mengajar dimana siswa dibawa ke suatu objek di luar kelas untuk mengkaji atau mempelajari suatu masalah yang berhubungan dengan materi pelajaran atau dengan kata lain karyawisata merupakan suatu upaya mendekatkan atau membawa diri siswa kepada kehidupan nyata yang menjadi sumber belajar bagi para siswa.
Tujuan metode karyawisata adalah:
1)   agar siswa dapat membandingkan apa yang mereka pelajari di dalam kelas secara teoritis dengan keadaan nyata dilapangan, atau membandingkan antar keadaan nyata dengan praktek penggunaannya
2)   untuk menghilangkan kejenuhan siswa dalam belajar
3)   untuk dijadikan ajang rekreasi bagi siswa sambil belajar.
Kelebihan dari metode karyawisata adalah:
1)   siswa memperoleh pengalaman langsung dari lapangan
2)   dapat meningkatkan minat dan perhatian siswa dalam mempelajari sesuatu
3)   dapat memperkaya dan menyempurnakan pengetahuan yang diperoleh siswa di dalam kelas
Kelemahannya:
1)   memerlukan persiapan yang relatif lama dan cukup matang
2)   memerlukan sarana dan biaya yang relatif tinggi
3)   bila persiapan kurang matang dapat mengaburkan tujuan
4)   memiliki resiko yang cukup tinggi.
Langkah-langkah pelaksanaannya:
1)   Persiapan, meliputi:
a)   merumuskan tujuan pelaksanaan
b)   menentukan tempat, waktu dan biaya pelaksanaan
c)   membentuk panitia pelaksanaan dan pembagian tugas
d)  mempersiapkan lembar observasi atau pertanyaan-pertanyaan untuk merekam data di lapangan
2)   Pelaksanaan, meliputi:
a)   mengadakan pengawasan dan bimbingan terhadap siswa
b)   menunjukan hal-hal yang penting pada saat berkaryawisata yang berhubungan dengan materi pelajaran
c)   menjaga ketertiban, keamanan, dan sopan santun di lapangan
d)  mencatat hal-hal yang penting untuk bahan laporan
3)   Tindak Lanjut, meliputi:
a)   mengolah dan menganalisa data hasil observasi di lapangan
b)   melaksanakan diskusi tentang hasil pengolahan dan analisis data
c)   membuat laporan lengkap tentang hasil diskusi sebagai hasil kegiatan karyawisata.
b.      Metode Observasi
Merupakan kelanjutan atau alat yang diperlukan pada saat pelaksanaan karyawisata.
Metode observasi adalah format pembelajaran di mana siswa dibawa ke luar kelas untuk mengamati suatu objek atau peristiwa kemudian merekamnya dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.
Tujuan observasi adalah:
1)   untuk memperoleh informasi atau data dari lapangan yang berhubungan dengan materi pelajaran.
2)   memberikan pengalaman langsung bagi siswa
3)   melatih ketelitian dan kejelian siswa dalam mengobservasi suatu objek
4)   melatih siswa menggunakan instrumen (lembar observasi) dalam memperoleh data yang diperlukan
5)   menghilangkan kejenuhan bagi siswa dalam belajar di kelas.
Kelebihan dan kekurangannya hampir sama dengan dengan metode karyawisata karena antar karyawisata dengan observasi sama-sama metode mengajar yang proses interaksi edukatifnya berlangsung di luar kelas.
Langkah-langkah metode Observasi adalah:
1)   Persiapan, meliputi :
a)   merumuskan tujuan observasi
b)   menetapkan objek observasi
c)   menentukan aspek-aspek yang di observasi
d)  menyusun lembar observasi berdasarkan aspek-aspeknya.
2)   Pelaksanaan, meliputi :
a)   memberikan arahan dan bimbingan kepada siswa tentang aspek-aspek yang akan di observasi
b)   mengingatkan hal-hal yang pokok dan penting untuk diobservasi sesuai dengan tujuan dan aspek yang di observasi
c)   menjaga ketertiban dan kedisiplinan dalam melaksanakan observasi
d)  mencatat hal-hal yang penting sebagai bahan laporan observasi
3)   Tindak lanjut, meliputi:
a)   mengelolah dan menganalisa data atau informasi yang telah direkam
b)   mendiskusikan hasil pengelolaan dan analisa data yang telah dilakukan dan menyusun daftar laporan observasi baik secara individu maupun kelompok
c)   menyusun laporan lengkap hasil observasi.
Dalam pelaksanaan proses pembelajaran setiap metode tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling menunjang dalam mencapai tujuan pelajaran yang telah dirumuskan.





0 komentar:

Posting Komentar